Sabtu, 13 Agustus 2011

Papaku : Fs. Telaumbanua

Ada seseorang yang sangat berharga dalam kehidupan kami. Lahir 50 tahun yang lalu dan sekarang menjadi seorang yang tetap  lahir dalam jiwa kami. Dia masterpiece hasil karya terbesar dari kreator hebat, Semesta.

Ini bukan menceritakan mengenai sebuah figur. Tapi dia Sesuatu. Dia menjelma menjadi inspirasi jenius dalam menempa mimpi-mimpi kami. Kami hidup, kami berkembang, kami tumbuh. Dia memberi kami ruang untuk bergerak sesuai kami. Kami ditempa dalam ruang itu, tapi sesuai dengan apa yang kami mau.

Dia memberi kami hidup. Hitam dan putih. Dalam putih kami bersinar, dalam hitam gelap dia mengawasi. Dia menambahkan sukacita dalam senyum kami. Dia memberi tongkat saat jalan kami licin, dia mengasihi tanpa memberitahu mengapa harus mengasihi.

Dia itu pilar. Pilar dimana kami bertumpu. Pilar yang membentuk pilar-pilar baru yang semakin kuat. Diluar memang tampak seperti lesu, tapi dia terdiri dari rangka-rangka yang lebih kuat dari berlian sekalipun. Sekali-sekali dia menjatuhkan kami, agar kami tahu rasa sakitnya seperti apa. Dan akhirnya menjadi kuat lagi. Berdiri lagi.

Dia tidak menyiapkan sapu tangan saat kami menangis. Kami akan dimaki. Dia akan menepuk pundak kami lalu membiarkan kami pergi, "Keluarlah dan lihatlah itu masa depanmu" . Tidak ada jalan yang tidak bisa ditempuh. Lakukanlah.

Dia keras. Tapi tidak pernah menunjukkannya pada kami. Dia lembut layaknya sutera. Tapi tidak pernah menyatakannya pada kami. Kami akhirnya tahu pada saat apa kami harus lembut dan keras. Dia mengajari dengan cara burung elang. Sekali-kali kami dilayangkan, dijatuhkan lalu ditangkap kembali, kami akhirnya bisa terbang.

Dia bisa tersentuh. Dia menangis saat teringat akan kami. Saat kami tak berdaya. Dia tersedu saat teringat suatu saat kami akan meninggalkannya. Dia terharu jika suatu saat terangnya meredup. Saat dia tidak bisa membagi-bagikan cahayanya.

Dia adalah darah kami. Sesuatu yang menjalar dalam nadi-nadi kami. Dia adalah murni. Nafas kami yang nyata. Sesuatu yang besar yang kami pernah miliki. Syukur kepada Semesta Alam yang memberinya untuk kami.

Dia adalah ayahku. Fs. Telaumbanua.
Happy birthday papa.. We love you. Always be exactly that.




Nink Telaumbanua



1 komentar: