Makaaaaaaaaaaa,,,, Malam ini aku begitu rindu. 07/06/2012 dan pada jam-jam ini rinduku lagi memuncak-muncaknya. Tidak tahu kenapa bisa terjadi, yang jelas "sistem mencintai" dalam otakku mungkin sudah terinstal program baru.
Jadi karena aku sedang rindu-rindunya, maka aku menuliskan beberapa hal yang aku lakukan ketika rinduku sedang "menuju puncak, gemilang cahayaaaaaa"..
1. Makan coklat. Hal ini aku anggap sebagai sebuah ritual kalo sedang merindu. Coklat mampu membuat kita merasa jatuh cinta bukan? Malam ini tak ada coklat batangan, ya sudah Meises pun jadi.. :D
2. Liatin foto si doi. 5 menit kemudian beralih cari kegiatan lain, lalu kembali lagi melihatnya 49 detik setelah itu. Nah, biasanya pada saat-saat ini aku bisa saja membangun imajinasi paling gila. Contoh, membayangkan wajah anak kami dengan membandingkan dengan wajahnya. Hahahah. Lalu kadang-kadang aku juga bisa malu, lalu tiba-tiba ga malu lagi, kadang tersipu, seperti itu terus...
3. Sangat menginginkan pagi cepat datang. Kenapa aku menginginkan hal tersebut? Karena akan ada alasan untuk menanyakan kabarnya . Ucapan Selamat Pagi hanyalah sebuah kamuflase rindu yang sudah lama berperang dalam jiwa. 1 malam juga sudah lama.. ckck
4.Kalau sudah tidak tertahan lagi, aku akan berlutut, berdoa, membuka kita Amsal dan memikirkan masa depan ku (tentu saja dengannya) akan baik-baik saja.
Dan begitulah, rindu mungkin bagi sebagaian orang adalah sukacita, disamping bagi sebagian orang adalah luka. Namun bagiku, rindu saat ini adalah dirinya. Hanya dirinya..
For Someone I miss..
Have a very sweet dream
Kamis, 07 Juni 2012
Kamis, 31 Mei 2012
If You Wanna Be Happy, Just Be !
Kadang-kadang kita stuck dalam satu hal yang membuat kita lupa bahkan kepada keberadaan diri sendiri. Hal-hal tersebut bisa sangat tidak terduga. Yang paling menyakitkan adalah jika sebelumnya kita menaruh harapan-harapan kita diatasnya. Dan telak! Kita mudah saja bisa jatuh oleh harapan-harapan kita sendiri.
Saya jadi ingat sebuah ayat yang menyatakan bahwa segala sesuatu terjadi karena alasan. There's a reason behind it. Yeach,, true! Oleh karena itu, tidak benar jika kita menyalahkan situasi seperti itu, menyalahkan Tuhan atau orang lain, atau mungkin menyalahkan diri sendiri terutama harapan-harapan kita tersebut sebelumnya. Well, kita mungkin pernah mendengar bahwa manusia terus hidup karena ada harapan bukan?
Forget it, sekarang waktunya tersenyum. Jika ingin berbahagia, berbahagialah. Kembali kepada keberadaan diri, kembali kepada bertanya Why I must be like that? Apa sebenarnya tujuan kita? Take a rest for while dan nikmati jalan untuk kembali jatuh cinta kepada diri sendiri. Benahi, siapkan, dan indahkan. Besok akan ada hal-hal cemerlang menanti.
Kalau masih ragu, memang ada orang yang terlalu cukup sempurna untuk orang lain?
Saya jadi ingat sebuah ayat yang menyatakan bahwa segala sesuatu terjadi karena alasan. There's a reason behind it. Yeach,, true! Oleh karena itu, tidak benar jika kita menyalahkan situasi seperti itu, menyalahkan Tuhan atau orang lain, atau mungkin menyalahkan diri sendiri terutama harapan-harapan kita tersebut sebelumnya. Well, kita mungkin pernah mendengar bahwa manusia terus hidup karena ada harapan bukan?
Forget it, sekarang waktunya tersenyum. Jika ingin berbahagia, berbahagialah. Kembali kepada keberadaan diri, kembali kepada bertanya Why I must be like that? Apa sebenarnya tujuan kita? Take a rest for while dan nikmati jalan untuk kembali jatuh cinta kepada diri sendiri. Benahi, siapkan, dan indahkan. Besok akan ada hal-hal cemerlang menanti.
Kalau masih ragu, memang ada orang yang terlalu cukup sempurna untuk orang lain?
Nink Telaumbanua
Rabu, 30 Mei 2012
Cerita Tentang Penasihat - "Penasihat"
Semalam ketika saya sedang membaca Alkitab, saya menemukan ayat-ayat seperti berikut:
Amsal 15:22 Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
Amsal 24: 6 Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.
Kedua ayat yang berkesinambungan tersebut seperti hendak menegaskan sesuatu di dalam saya bahwa di dalam hidup kita perlu berperang, kita perlu berencana, dan kita perlu PENASIHAT. Bahkan dalam kedua ayat tersebut dikatakan "penasihat yang banyak". Hal ini jelas sedikit menggugah arah berpikir saya yang selama ini hanya berkutat terhadap perencanaan-perencanaan dari diri sendiri, melibatkan diri sendiri, dan hanya untuk diri sendiri.
Ayat tersebut diatas seperti membantu saya untuk merekontruksi rancangan-rancangan saya selama ini sekaligus juga menambah pengetahuan saya tentang PENASIHAT. Menurut pandangan saya, Penasihat yang dikatakan dalam ayat tersebut bisa terbagi dalam dua kategori yakni konkrit dan abstrak.
Pertama, penasihat konkrit adalah penasihat yang dapat dilihat secara kasat mata, dapat di dengar, dapat diajak berdiskusi, dapat dibaca, dan dapat berbagi. Hal ini dapat kita temukan disekitar kita dengan sangat mudah. Orangtua, teman, sahabat, dosen/guru, komunitas kita, atau mungkin pasangan kita adalah penasihat-penasihat gratis yang dapat kita temukan. Mereka ibarat e-book berisi nasihat-nasihat yang dapat menjadi pertimbangan kita untuk rancangan-rancangan kita yang dapat kita Download tiap kali kita butuhkan. Siapakah dari orang-orang yang kita cinta dan yang mencintai kita yang dapat menolak kita tiap kita butuh nasihat dan pertimbangan? Selanjutnya, ada Our Super Bible, buku-buku orang bijak, internet, dsb yang dapat kita serap nasihatnya sesuai dengan yang kita butuhkan.
Yang kedua adalah penasihat abstrak. Penasihat abstrak dalam hal ini adalah penasihat yang tidak dapat dilihat secara kasat mata, namun dapat kita rasakan. Siapakah? Jelas, Our Super GOD. Tuhan punya trilyunan nasihat dan caranya sendiri untuk diberi untuk tiap-tiap kita dengan kapasitas kebutuhan kita. Yang kita lakukan hanya SERAHKAN SEPENUHNYA, sebab Tuhan sudah berjanji bahwa rancanganNYA adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Halleluya.
Selain Tuhan, penasihat abstrak selanjutnya lahir dari olahan perasaan dan pikiran kita sendiri. Sedih, marah, kesal, kecewa, merasa bersalah, merasa gagal, adalah segala bentuk hasil olahan perasaan kita yang sebelumnya terstimulasi dari berbagai hal atau kejadian yang ada. Tidak pernah ada yang salah dengan semua itu. Manusiawi dan alamiah, juga merupakan karunia dari Tuhan. Ketika kita mendapatkan hal-hal yang seperti itu, ketahuilah bahwa sebenarnya Tuhan sudah memberikan penasihat-penasihat super yang turun langsung ke dalam kita. Perasaan-perasaan seperti itu lah yang kelak membawa kita ke perencanaan yang lebih baik, memberi kita pelajaran, merangsang kita untuk lebih kreatif, memberi kita pertimbangan-pertimbangan yang lebih baik, menyemangati dan bahkan mengubah mindset perencanaan kita, dan tentunya untuk tetap bersyukur. Luar biasa Tuhan.....
untuk tiap nasihat yang kita dapatkan setiap hari,
yang percaya tetap katakan AMIN!
Amsal 15:22 Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
Amsal 24: 6 Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.
Kedua ayat yang berkesinambungan tersebut seperti hendak menegaskan sesuatu di dalam saya bahwa di dalam hidup kita perlu berperang, kita perlu berencana, dan kita perlu PENASIHAT. Bahkan dalam kedua ayat tersebut dikatakan "penasihat yang banyak". Hal ini jelas sedikit menggugah arah berpikir saya yang selama ini hanya berkutat terhadap perencanaan-perencanaan dari diri sendiri, melibatkan diri sendiri, dan hanya untuk diri sendiri.
Ayat tersebut diatas seperti membantu saya untuk merekontruksi rancangan-rancangan saya selama ini sekaligus juga menambah pengetahuan saya tentang PENASIHAT. Menurut pandangan saya, Penasihat yang dikatakan dalam ayat tersebut bisa terbagi dalam dua kategori yakni konkrit dan abstrak.
Pertama, penasihat konkrit adalah penasihat yang dapat dilihat secara kasat mata, dapat di dengar, dapat diajak berdiskusi, dapat dibaca, dan dapat berbagi. Hal ini dapat kita temukan disekitar kita dengan sangat mudah. Orangtua, teman, sahabat, dosen/guru, komunitas kita, atau mungkin pasangan kita adalah penasihat-penasihat gratis yang dapat kita temukan. Mereka ibarat e-book berisi nasihat-nasihat yang dapat menjadi pertimbangan kita untuk rancangan-rancangan kita yang dapat kita Download tiap kali kita butuhkan. Siapakah dari orang-orang yang kita cinta dan yang mencintai kita yang dapat menolak kita tiap kita butuh nasihat dan pertimbangan? Selanjutnya, ada Our Super Bible, buku-buku orang bijak, internet, dsb yang dapat kita serap nasihatnya sesuai dengan yang kita butuhkan.
Yang kedua adalah penasihat abstrak. Penasihat abstrak dalam hal ini adalah penasihat yang tidak dapat dilihat secara kasat mata, namun dapat kita rasakan. Siapakah? Jelas, Our Super GOD. Tuhan punya trilyunan nasihat dan caranya sendiri untuk diberi untuk tiap-tiap kita dengan kapasitas kebutuhan kita. Yang kita lakukan hanya SERAHKAN SEPENUHNYA, sebab Tuhan sudah berjanji bahwa rancanganNYA adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Halleluya.
Selain Tuhan, penasihat abstrak selanjutnya lahir dari olahan perasaan dan pikiran kita sendiri. Sedih, marah, kesal, kecewa, merasa bersalah, merasa gagal, adalah segala bentuk hasil olahan perasaan kita yang sebelumnya terstimulasi dari berbagai hal atau kejadian yang ada. Tidak pernah ada yang salah dengan semua itu. Manusiawi dan alamiah, juga merupakan karunia dari Tuhan. Ketika kita mendapatkan hal-hal yang seperti itu, ketahuilah bahwa sebenarnya Tuhan sudah memberikan penasihat-penasihat super yang turun langsung ke dalam kita. Perasaan-perasaan seperti itu lah yang kelak membawa kita ke perencanaan yang lebih baik, memberi kita pelajaran, merangsang kita untuk lebih kreatif, memberi kita pertimbangan-pertimbangan yang lebih baik, menyemangati dan bahkan mengubah mindset perencanaan kita, dan tentunya untuk tetap bersyukur. Luar biasa Tuhan.....
untuk tiap nasihat yang kita dapatkan setiap hari,
yang percaya tetap katakan AMIN!
Nink Telaumbanua
Minggu, 27 Mei 2012
Dear Jodohku: Aku Sedang Tersenyum Ketika Menulis Ini
Jodohku, apa kabarmu?
Aku tersenyum geli ketika sedang menulis ini. Kau tahu? Aku bahkan tidak tahu pendekatan macam apa yang sedang aku lakukan. Aku memikirkanmu, itu terlalu banyak. Lalu secara tidak sengaja kau tersebut dalam doaku. Begitu saja.. dan Aku tidak tahu lagi kemana harus menuangkan semuanya, selain disini.
Kau, apakah dahulu sudah punya rencana menikahi gadis sepertiku? Apa sudah benar-benar matang? Aku punya keinginan untuk memakai gaun berwarna broken white, ya dan Aku juga berencana memakai sepatu Flat untukmu ketika ke depan altar. Aku sedang berusaha untuk tidak gugup, hey ini gila.. Aku baru memikirkannya dan Aku gugup!
Aku terlalu banyak mengundangmu dalam alam khayalku. Aku banyak menggunakan waktu untuk, memikirkan rupamu. Apakah akan jadi sebuah pernyataan konyol kalau Aku mengatakan senyummu mampu memberi energi untuk hari-hariku? Tapi itu terjadi. Percayalah...
Aku tersenyum geli ketika sedang menulis ini. Kau tahu? Aku bahkan tidak tahu pendekatan macam apa yang sedang aku lakukan. Aku memikirkanmu, itu terlalu banyak. Lalu secara tidak sengaja kau tersebut dalam doaku. Begitu saja.. dan Aku tidak tahu lagi kemana harus menuangkan semuanya, selain disini.
Kau, apakah dahulu sudah punya rencana menikahi gadis sepertiku? Apa sudah benar-benar matang? Aku punya keinginan untuk memakai gaun berwarna broken white, ya dan Aku juga berencana memakai sepatu Flat untukmu ketika ke depan altar. Aku sedang berusaha untuk tidak gugup, hey ini gila.. Aku baru memikirkannya dan Aku gugup!
Aku terlalu banyak mengundangmu dalam alam khayalku. Aku banyak menggunakan waktu untuk, memikirkan rupamu. Apakah akan jadi sebuah pernyataan konyol kalau Aku mengatakan senyummu mampu memberi energi untuk hari-hariku? Tapi itu terjadi. Percayalah...
Nink Telaumbanua
Jumat, 25 Mei 2012
My Super Mom, My Super Hero
Mama, adalah satu dari sejumlah alasan saya untuk bertahan
hidup. Puji Tuhan, di umur yang sudah sampai seperti ini, saya masih bisa merasakan kasih
sayang Mama. Di saat beberapa teman saya sudah kehilangan sosok Ibu, saya masih
diberikan kesempatan untuk bisa bersama-sama dengan Mama.
Mama, orangnya cantik. Dia punya bentuk tubuh yang tidak
pendek-pendek amat. Wajahnya tirus, hidungnya kecil, dan punya kulit yang
putih. Secara keseluruhan, Mama cantik. Apalagi di usianya yang sudah menginjak
hampir setengah abad, Mama tidak
mengalami obesitas seperti layaknya Ibu-ibu yang lain. Mama, punya tulang
punggung yang tegap, ukuran kaki panjang, dan uniknya, bentuk kuku-kuku di
jari-jari Mama berbentuk kotak, saya pernah perhatikan hanya beberapa orang
saja yang mempunyai bentuk kuku kotak-kotak (umumnya bulat atau lonjong)
dan ini jelas diturunkan dari Kakek,
Ayahnya Mama. Kakek orangnya tinggi, matanya sendu tapi sipit, wajahnya tirus,
punya garis rahang yang sangat jelas, dan ukuran kakinya mungkin 43. Dan ya,
ciri-ciri fisik ini jelas banyak diturunkan kepada kami, cucu-cucunya. Saya dan
saudara-saudara saya (semuanya cowok) mempunyai tinggi yang lebih dibanding
ukuran rata-rata suku Nias pada umumnya. Saya 164cm, brothers semuanya diatas
175cm, kaki panjang, dan tulang punggung yang panjang juga. Copian wajah Kakek
sangat jelas terlihat pada adikku, namanya Bimbo. Dia banyak mendapat jatah
kemiripan dari Kakek.
Dibanding adik saya, saya mendapat sedikit sekali bagian
ciri-ciri Mama yang diturunkan. Saya malah punya wajah bulat, pipi tembem, alis
yang melengkung, dan bibir yang jauh lebih tipis dari Mama. Saya lebih mirip
Bapak saya. Bapak punya wajah bulat, alis melengkung, dahi lebar karena rambut
bagian atas sedikit sekali yang tumbuh, dan punya lesung pipi, 2 disebelah
kanan dan 1 disebelah kiri. Sama seperti saya, saya mendapat jatah itu juga.
Beruntungnya, saya mewarisi kulit Mama yang putih langsat dan kuku kotak-kotak
uniknya.
Selain ciri-ciri fisik tersebut diatas, Mama adalah sosok
yang sangat mempedulikan penampilan. Mama fashionable, ya itulah. Mama memang
terlihat dan mau terlihat berbeda. Selain itu, ciri khas yang sangat kentara
dari Mama adalah KEKUATANNYA. Mama sangat kuat, itu benar. Mama bisa melakukan
semua pekerjaan. Bahkan yang kita pikirkan seyogyanya dilakukan oleh laki-laki.
Saya kadang heran, dari mana Mama mendapat kekuatan super seperti itu. Memasak,
mencuci, mengurus Bapak dan Anna, mengurus rumah dan Nenek yang sudah renta,
kemudian memberi makan ternak, lanjut dengan mengurus kebun. Saking kuatnya,
Mama masih bisa mengangkat galon air. Hal yang sampai sekarang tak pernah bisa
aku lakukan. Saya pernah bertanya, “Mama
kok bisa sekuat itu?” Dengan entengnya Mama menjawab “sudah biasa, dari kecil terbiasa melakukan pekerjaan-pekerjaan berat”
Mama memang belum menamatkan SD. Tapi beliau jago menghitung
dan ....membaca situasi. Karena belum tamat SD, Mama sering sekali rendah diri.
Pernah pada saat saya wisuda, rendah dirinya Mama meningkat 300%. Sampai-sampai
tidak mau ikut acaranya. Katanya “ Mama
malu, mungkin cuma Mama yang tidak punya pendidikan layak, Mama pasti malu”.
Akhirnya setelah diyakinkan, Mama akhirnya setuju. Dan menurut pengakuannya,
Mama yang malah gemetaran pas namaku disebut sebagai wisudawan dan juga sebagai
wisudawan berprestasi. Katanya, rasanya jantungnya mau meleleh.
Selain itu, Mama mungkin adalah orangtua yang selalu KUATIR.
Mama suka sekali kuatir. Bahkan menurutku, kuatirnya Mama sudah masuk taraf
lebay. Mama kuatir pada hal-hal yang tidak masuk akal. Misalnya, Mama kuatir
pada saat hujan, rumah akan rubuh. Pada saat petir bersahut-sahutan Mama takut
televisi meledak, lantai retak, atap terbagi dua. Pada saat handphonenya hang,
Mama takut sudah rusak total, atau ketika FPI melakukan aksi anarkisnya, Mama
menelpon berkali-kali hanya untuk memastikan anak-anaknya baik-baik saja.
Padahal aksi anarkis bukan di daerah Medan. Mama juga takut sekali
ditinggalkan, oleh karena itu beliau sering mengucapkan kalimat-kalimat
misalnya “ nanti kalo kalian sudah tamat,
udah kerja, udah kaya, pasti ga ingat Mama kan? Nanti Mama kalo udah tua pasti
diusir dari rumah, iya kan??” Ada-ada saja..
Di samping itu, Mama juga kuatir sekali tentang anak-anaknya.
Pada saat saya harus opname di RS karena penyakit maag, Mama yang
nangis-nangis. Ketika saya mau sidang skripsi, Mama minta saya didoakan sama
satu kampung, ketika mendengar kabar berat badan Adikku Bimbo turun, Mama
mengusahakan segenap tenaga dan pikiran untuk mengirimkan telur ayam kampung,
uang, dan segala sesuatu yang bisa dimakan ke Medan. Luar biasa..
Meskipun begitu, saya sangat menyayangi Mama. Mama mampu menyeimbangi
Bapak yang cenderung pendiam. Dan demi anak-anaknya, Mama rela melakukan apapun
untuk mengumpulkan uang, menyimpan, dan sesekali mengirim diam-diam kalau
anaknya korupsi sejumlah uang dengan sengaja. Mama bukan tipe yang mau
memanjakan anak-anaknya, tapi beliau selalu melakukan yang terbaik yang bisa
dilakukan untuk anak-anaknya. Karena itulah, saya juga mempunyai keinginan yang
sama pada akhirnya. Ingin menjadi yang terbaik juga untuk Mama kelak.
Nink Telaumbanua
Kamis, 24 Mei 2012
Dear Jodohku : Saya Menulis Ini dengan Hati
Hai, jodohku.
Aku tahu kamu ada, dimana pun kau berada sekarang. Yang jelas aku tahu kau ada. Perkenalkan, Ini Aku, Tulang Rusukmu yang hilang. Apa kabarmu? Apakah semua berjalan dengan baik hingga saat ini?
Aku menulis ini, semuanya . Untukmu, Kau tahu itukan?.. Benar ini mungkin sebuah surat tanpa pengirim tanpa penerima yang paling gila yang pernah kau baca. Anggap saja, ini surat dari alam mimpi. Ya, memang benar. Sudah lama aku memimpikanmu, lama sekali. Kau adalah objek tanpa nama, dan aku juga tidak pernah melihat rupamu sesungguhnya. Kau juga bukan?
Tapi, aku yakin kau tampan. Kau pasti punya mata yang menenangkan, dan bahumu juga, itu pasti cukup untukku. Aku tahu itu. Badanmu pasti tegap dan kulitmu juga halus, yah seluruhnya kau adalah indah. Aku pikir, suaramu akan mampu membuatku hormat.
Apakah kau tahu, semesta telah mempersiapkan semuanya ini? Kau dan Aku. Tidak pernah menyangka bukan? Aku juga. Semesta yang membuatku kita bertemu, semesta yang membuat aku terpaut, dan semesta juga yang membuat akhirnya kau akan menikahiku. Aku mengimani itu. Ini jawaban doaku. Kau, pernah berdoa semacam itu?
Aku akan melanjutkan surat ini kemudian hari..
Tetap jaga dirimu baik-baik. :)
(Ini adalah tulisan lama yang tersimpan di draft, entah kenapa dulu ga dipublish.. Skrg aku sudah menikah dan sedang hamil. Baca tulisan ini jadi kayak jatuh cinta lagi)
Nink Telaumbanua
Aku tahu kamu ada, dimana pun kau berada sekarang. Yang jelas aku tahu kau ada. Perkenalkan, Ini Aku, Tulang Rusukmu yang hilang. Apa kabarmu? Apakah semua berjalan dengan baik hingga saat ini?
Aku menulis ini, semuanya . Untukmu, Kau tahu itukan?.. Benar ini mungkin sebuah surat tanpa pengirim tanpa penerima yang paling gila yang pernah kau baca. Anggap saja, ini surat dari alam mimpi. Ya, memang benar. Sudah lama aku memimpikanmu, lama sekali. Kau adalah objek tanpa nama, dan aku juga tidak pernah melihat rupamu sesungguhnya. Kau juga bukan?
Tapi, aku yakin kau tampan. Kau pasti punya mata yang menenangkan, dan bahumu juga, itu pasti cukup untukku. Aku tahu itu. Badanmu pasti tegap dan kulitmu juga halus, yah seluruhnya kau adalah indah. Aku pikir, suaramu akan mampu membuatku hormat.
Apakah kau tahu, semesta telah mempersiapkan semuanya ini? Kau dan Aku. Tidak pernah menyangka bukan? Aku juga. Semesta yang membuatku kita bertemu, semesta yang membuat aku terpaut, dan semesta juga yang membuat akhirnya kau akan menikahiku. Aku mengimani itu. Ini jawaban doaku. Kau, pernah berdoa semacam itu?
Aku akan melanjutkan surat ini kemudian hari..
Tetap jaga dirimu baik-baik. :)
(Ini adalah tulisan lama yang tersimpan di draft, entah kenapa dulu ga dipublish.. Skrg aku sudah menikah dan sedang hamil. Baca tulisan ini jadi kayak jatuh cinta lagi)
Nink Telaumbanua
Jumat, 13 April 2012
Kehidupan Pra Sejahtera setelah Wisuda (Aku masih pengangguran)
Saya masih ingat, sorak sorai kemerdekaan membahana memenuhi seluuh ruang wisuda saat itu. Manusia-manusia berjubah bertopi kebanggaan bergembira ria. Ini baru hidup, hidup yang pantas dirayakan. Ini saatnya. Pantas saja setelah berbulan-bulan memenuhi tuntutan kehidupan keras mahasiswa. Harus menyelesaikan pekerjaan-perkerjaan yang kadang-kadang tidak masuk akal banyaknya, melewati proses uji mental terhadap dosen pembimbing, bergelut dengan buku, berkorban terhadap waktu tidur daaannnnnnn kekurangan uang. Itu pasti.
Kita semua tahu. Bahwa, memang tidak semua orang diberi kesempatan yang sama. Terlepas bahwa seseorang mempunyai jalan keberuntungannya masing-masing. Dan itu terbukti, ketika kita terlepas dari tetek bengek mahasiswa dan masuk kedalam dunia yang sesungguhnya. Dunia yang nyata yang tidak perlu banyak berpikir menguras otak ketika menghadapai soal-soal mata kuliah yang berkeliaran diantara otak kiri dan kanan. ketika kita tidak boleh terlalu berharap terhadap pena dan laptop, dan bersukacita ketika wifi sedang kencang-kencangnya. Kita kembali untuk membuktikan bahwa kita manusia, BUKAN mahasiswa. Lalu..........
Dunia seringkali tidak berpihak. Terutama waktu. Seidealis apapun, sekeras apapun, toh juga jika tidak beruntung atau anggap saja belum waktunya kita adalah penganggur sejati. Memangnya kenapa? Bukan malunya. Tapi saya benar-benar butuh uang. Uang untuk memenuhi hidup saya yang akhirnya dianggap MANUSIA.
Lalu, ya saya memang sudah berusaha.
Tapi saya masih pengangguran.
Nink Telaumbanua
Nink Telaumbanua
Langganan:
Postingan (Atom)