Kamis, 31 Mei 2012

If You Wanna Be Happy, Just Be !

Kadang-kadang kita stuck dalam satu hal yang membuat kita lupa bahkan kepada keberadaan diri sendiri. Hal-hal tersebut bisa sangat tidak terduga. Yang paling menyakitkan adalah jika sebelumnya kita menaruh harapan-harapan kita diatasnya. Dan telak! Kita mudah saja bisa jatuh oleh harapan-harapan kita sendiri.

Saya jadi ingat sebuah ayat yang menyatakan bahwa segala sesuatu terjadi karena alasan. There's a reason behind it. Yeach,, true! Oleh karena itu, tidak benar jika kita menyalahkan situasi seperti itu, menyalahkan Tuhan atau orang lain, atau mungkin menyalahkan diri sendiri terutama harapan-harapan kita tersebut sebelumnya. Well, kita mungkin pernah mendengar bahwa manusia terus hidup karena ada harapan bukan?

Forget it, sekarang waktunya tersenyum. Jika ingin berbahagia, berbahagialah. Kembali kepada keberadaan diri, kembali kepada bertanya Why I must be like that?  Apa sebenarnya tujuan kita? Take a rest for while dan nikmati jalan untuk kembali jatuh cinta kepada diri sendiri. Benahi, siapkan, dan indahkan. Besok akan ada hal-hal cemerlang menanti.

Kalau masih ragu, memang ada orang yang terlalu cukup sempurna untuk orang lain?

Nink Telaumbanua

Rabu, 30 Mei 2012

Cerita Tentang Penasihat - "Penasihat"

Semalam ketika saya sedang membaca Alkitab, saya menemukan ayat-ayat seperti berikut:

Amsal 15:22 Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.


Amsal 24: 6 Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.

Kedua ayat yang berkesinambungan tersebut seperti hendak menegaskan sesuatu di dalam saya bahwa di dalam hidup kita perlu berperang, kita perlu berencana, dan kita perlu  PENASIHAT. Bahkan dalam kedua ayat tersebut dikatakan "penasihat yang banyak". Hal ini jelas sedikit menggugah arah berpikir saya yang selama ini hanya berkutat terhadap perencanaan-perencanaan dari diri sendiri, melibatkan diri sendiri, dan hanya untuk diri sendiri.

Ayat tersebut diatas seperti membantu saya untuk merekontruksi rancangan-rancangan saya selama ini sekaligus juga menambah pengetahuan saya tentang PENASIHAT. Menurut pandangan saya, Penasihat yang dikatakan dalam ayat tersebut bisa terbagi dalam dua kategori yakni konkrit dan abstrak.

Pertama, penasihat konkrit adalah penasihat yang dapat dilihat secara kasat mata, dapat di dengar, dapat diajak berdiskusi, dapat dibaca, dan dapat berbagi. Hal ini dapat kita temukan disekitar kita dengan sangat mudah. Orangtua, teman, sahabat, dosen/guru, komunitas kita, atau mungkin pasangan kita adalah penasihat-penasihat gratis yang dapat kita temukan. Mereka ibarat e-book berisi nasihat-nasihat yang dapat menjadi pertimbangan kita untuk rancangan-rancangan kita yang dapat kita  Download tiap kali kita butuhkan. Siapakah dari orang-orang yang kita cinta dan yang mencintai kita yang dapat menolak kita tiap kita butuh nasihat dan pertimbangan? Selanjutnya, ada Our Super Bible, buku-buku orang bijak, internet, dsb yang dapat kita serap nasihatnya sesuai dengan yang kita butuhkan.

Yang kedua adalah penasihat abstrak. Penasihat abstrak dalam hal ini adalah penasihat yang tidak dapat dilihat secara kasat mata,  namun dapat kita rasakan. Siapakah? Jelas, Our Super GOD. Tuhan punya trilyunan nasihat dan caranya sendiri untuk diberi untuk tiap-tiap kita dengan kapasitas kebutuhan kita. Yang kita lakukan hanya SERAHKAN SEPENUHNYA, sebab Tuhan sudah berjanji bahwa rancanganNYA adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Halleluya.

Selain Tuhan, penasihat abstrak selanjutnya lahir dari olahan perasaan dan pikiran kita sendiri. Sedih, marah, kesal, kecewa, merasa bersalah, merasa gagal, adalah segala bentuk hasil olahan perasaan kita yang sebelumnya terstimulasi dari berbagai hal atau kejadian yang ada. Tidak pernah ada yang salah dengan semua itu. Manusiawi dan alamiah, juga merupakan karunia dari Tuhan. Ketika kita mendapatkan hal-hal yang seperti itu, ketahuilah bahwa sebenarnya Tuhan sudah memberikan penasihat-penasihat super yang turun langsung ke dalam kita. Perasaan-perasaan seperti itu lah yang kelak membawa kita ke perencanaan yang lebih baik, memberi kita pelajaran, merangsang kita untuk lebih kreatif, memberi kita pertimbangan-pertimbangan yang lebih baik, menyemangati dan bahkan mengubah mindset perencanaan kita, dan tentunya untuk tetap bersyukur. Luar biasa Tuhan.....

untuk tiap nasihat yang kita dapatkan setiap hari,
 yang percaya tetap katakan AMIN!


Nink Telaumbanua


Minggu, 27 Mei 2012

Dear Jodohku: Aku Sedang Tersenyum Ketika Menulis Ini

Jodohku, apa kabarmu?

Aku tersenyum geli ketika sedang menulis ini. Kau tahu? Aku bahkan tidak tahu pendekatan macam apa yang sedang aku lakukan. Aku memikirkanmu, itu terlalu banyak. Lalu  secara tidak sengaja kau tersebut dalam doaku. Begitu saja.. dan Aku tidak tahu lagi kemana harus menuangkan semuanya, selain disini.


Kau, apakah dahulu sudah punya rencana menikahi gadis sepertiku? Apa sudah benar-benar matang? Aku punya keinginan untuk memakai gaun berwarna broken white, ya dan Aku juga berencana memakai sepatu Flat untukmu ketika ke depan altar. Aku sedang berusaha untuk tidak gugup, hey ini gila.. Aku baru memikirkannya dan Aku gugup!


Aku terlalu banyak mengundangmu dalam alam khayalku. Aku banyak menggunakan waktu untuk, memikirkan rupamu. Apakah akan jadi sebuah pernyataan konyol kalau Aku mengatakan senyummu mampu memberi energi untuk hari-hariku? Tapi itu terjadi. Percayalah...

Nink Telaumbanua

Jumat, 25 Mei 2012

My Super Mom, My Super Hero


Mama, adalah satu dari sejumlah alasan saya untuk bertahan hidup. Puji Tuhan, di umur yang sudah sampai seperti ini, saya masih bisa merasakan kasih sayang Mama. Di saat beberapa teman saya sudah kehilangan sosok Ibu, saya masih diberikan kesempatan untuk bisa bersama-sama dengan Mama.

Mama, orangnya cantik. Dia punya bentuk tubuh yang tidak pendek-pendek amat. Wajahnya tirus, hidungnya kecil, dan punya kulit yang putih. Secara keseluruhan, Mama cantik. Apalagi di usianya yang sudah menginjak hampir setengah abad,  Mama tidak mengalami obesitas seperti layaknya Ibu-ibu yang lain. Mama, punya tulang punggung yang tegap, ukuran kaki panjang, dan uniknya, bentuk kuku-kuku di jari-jari Mama berbentuk kotak, saya pernah perhatikan hanya beberapa orang saja yang mempunyai bentuk kuku kotak-kotak (umumnya bulat atau lonjong) dan  ini jelas diturunkan dari Kakek, Ayahnya Mama. Kakek orangnya tinggi, matanya sendu tapi sipit, wajahnya tirus, punya garis rahang yang sangat jelas, dan ukuran kakinya mungkin 43. Dan ya, ciri-ciri fisik ini jelas banyak diturunkan kepada kami, cucu-cucunya. Saya dan saudara-saudara saya (semuanya cowok) mempunyai tinggi yang lebih dibanding ukuran rata-rata suku Nias pada umumnya. Saya 164cm, brothers semuanya diatas 175cm, kaki panjang, dan tulang punggung yang panjang juga. Copian wajah Kakek sangat jelas terlihat pada adikku, namanya Bimbo. Dia banyak mendapat jatah kemiripan dari Kakek. 

Dibanding adik saya, saya mendapat sedikit sekali bagian ciri-ciri Mama yang diturunkan. Saya malah punya wajah bulat, pipi tembem, alis yang melengkung, dan bibir yang jauh lebih tipis dari Mama. Saya lebih mirip Bapak saya. Bapak punya wajah bulat, alis melengkung, dahi lebar karena rambut bagian atas sedikit sekali yang tumbuh, dan punya lesung pipi, 2 disebelah kanan dan 1 disebelah kiri. Sama seperti saya, saya mendapat jatah itu juga. Beruntungnya, saya mewarisi kulit Mama yang putih langsat dan kuku kotak-kotak uniknya.
Selain ciri-ciri fisik tersebut diatas, Mama adalah sosok yang sangat mempedulikan penampilan. Mama fashionable, ya itulah. Mama memang terlihat dan mau terlihat berbeda. Selain itu, ciri khas yang sangat kentara dari Mama adalah KEKUATANNYA. Mama sangat kuat, itu benar. Mama bisa melakukan semua pekerjaan. Bahkan yang kita pikirkan seyogyanya dilakukan oleh laki-laki. Saya kadang heran, dari mana Mama mendapat kekuatan super seperti itu. Memasak, mencuci, mengurus Bapak dan Anna, mengurus rumah dan Nenek yang sudah renta, kemudian memberi makan ternak, lanjut dengan mengurus kebun. Saking kuatnya, Mama masih bisa mengangkat galon air. Hal yang sampai sekarang tak pernah bisa aku lakukan. Saya pernah bertanya, “Mama kok bisa sekuat itu?” Dengan entengnya Mama menjawab “sudah biasa, dari kecil terbiasa melakukan pekerjaan-pekerjaan berat”

Mama memang belum menamatkan SD. Tapi beliau jago menghitung dan ....membaca situasi. Karena belum tamat SD, Mama sering sekali rendah diri. Pernah pada saat saya wisuda, rendah dirinya Mama meningkat 300%. Sampai-sampai tidak mau ikut acaranya. Katanya “ Mama malu, mungkin cuma Mama yang tidak punya pendidikan layak, Mama pasti malu”. Akhirnya setelah diyakinkan, Mama akhirnya setuju. Dan menurut pengakuannya, Mama yang malah gemetaran pas namaku disebut sebagai wisudawan dan juga sebagai wisudawan berprestasi. Katanya, rasanya jantungnya mau meleleh. 

Selain itu, Mama mungkin adalah orangtua yang selalu KUATIR. Mama suka sekali kuatir. Bahkan menurutku, kuatirnya Mama sudah masuk taraf lebay. Mama kuatir pada hal-hal yang tidak masuk akal. Misalnya, Mama kuatir pada saat hujan, rumah akan rubuh. Pada saat petir bersahut-sahutan Mama takut televisi meledak, lantai retak, atap terbagi dua. Pada saat handphonenya hang, Mama takut sudah rusak total, atau ketika FPI melakukan aksi anarkisnya, Mama menelpon berkali-kali hanya untuk memastikan anak-anaknya baik-baik saja. Padahal aksi anarkis bukan di daerah Medan. Mama juga takut sekali ditinggalkan, oleh karena itu beliau sering mengucapkan kalimat-kalimat misalnya “ nanti kalo kalian sudah tamat, udah kerja, udah kaya, pasti ga ingat Mama kan? Nanti Mama kalo udah tua pasti diusir dari rumah, iya kan??” Ada-ada saja..
Di samping itu, Mama juga kuatir sekali tentang anak-anaknya. Pada saat saya harus opname di RS karena penyakit maag, Mama yang nangis-nangis. Ketika saya mau sidang skripsi, Mama minta saya didoakan sama satu kampung, ketika mendengar kabar berat badan Adikku Bimbo turun, Mama mengusahakan segenap tenaga dan pikiran untuk mengirimkan telur ayam kampung, uang, dan segala sesuatu yang bisa dimakan ke Medan. Luar biasa..

Meskipun begitu, saya sangat menyayangi Mama. Mama mampu menyeimbangi Bapak yang cenderung pendiam. Dan demi anak-anaknya, Mama rela melakukan apapun untuk mengumpulkan uang, menyimpan, dan sesekali mengirim diam-diam kalau anaknya korupsi sejumlah uang dengan sengaja. Mama bukan tipe yang mau memanjakan anak-anaknya, tapi beliau selalu melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan untuk anak-anaknya. Karena itulah, saya juga mempunyai keinginan yang sama pada akhirnya. Ingin menjadi yang terbaik juga untuk Mama kelak. 



Nink Telaumbanua

Kamis, 24 Mei 2012

Dear Jodohku : Saya Menulis Ini dengan Hati

Hai, jodohku.

Aku tahu kamu ada, dimana pun kau berada sekarang. Yang jelas aku tahu kau ada. Perkenalkan, Ini Aku, Tulang Rusukmu yang hilang. Apa kabarmu? Apakah semua berjalan dengan baik hingga saat ini?

Aku menulis ini, semuanya . Untukmu, Kau tahu itukan?.. Benar ini mungkin sebuah surat tanpa pengirim tanpa penerima yang paling gila yang pernah kau baca. Anggap saja, ini surat dari alam mimpi. Ya, memang benar. Sudah lama aku memimpikanmu, lama sekali. Kau adalah objek tanpa nama, dan aku juga tidak pernah melihat rupamu sesungguhnya. Kau juga bukan?

Tapi, aku yakin kau tampan. Kau pasti punya mata yang menenangkan, dan bahumu juga, itu pasti cukup untukku. Aku tahu itu. Badanmu pasti tegap dan kulitmu juga halus, yah seluruhnya kau adalah indah. Aku pikir, suaramu akan mampu membuatku hormat.

Apakah kau tahu, semesta telah mempersiapkan semuanya ini? Kau dan Aku. Tidak pernah menyangka bukan? Aku juga. Semesta yang membuatku kita bertemu, semesta yang membuat aku terpaut, dan semesta juga yang membuat akhirnya kau akan menikahiku. Aku mengimani itu. Ini jawaban doaku. Kau, pernah berdoa semacam itu?

Aku akan melanjutkan surat ini kemudian hari..
Tetap jaga dirimu baik-baik. :)

(Ini adalah tulisan lama yang tersimpan di draft,  entah kenapa dulu ga dipublish..  Skrg aku sudah menikah dan sedang hamil.  Baca tulisan ini jadi kayak jatuh cinta lagi) 
Nink Telaumbanua