Sudah lama tidak menulis, dan ya
aku kangen sekali. Menulis adalah salah satu hal yang mampu “memulihkan” aku.
Setelah menulis, rasanya bebas, tidak stress lagi dan pastinya bikin senang.
Hal dimana aku tidak bisa lagi menulis adalah WAKTU. Yupp, sejak aku kerja di
Bank, keberadaan sang waktu lowong sangat samar. Well, kadang untuk diriku saja
aku tidak bebas, maksudku untuk menikmati hal yang ingin aku lakukan.
Kerja di Bank tidak pernah seenak
yang orang lain pikirkan. Aku kerja di teller, bagian front office Bank Daerah.
Aku mencintai pekerjaanku, tapi untuk
menerima segala sesuatunya tentang pekerjaan ini aku nyatanya masih belum.
Banyak hal yang mesti ku relakan. Terutama WAKTU.
Setiap hari aku harus ready tentu
saja dengan dandan ya.. tepat pukul 08.00 WIB di kantor dan pulang ke rumah
setidak tidaknya pukul 20.00 WIB. Well, sesampai dirumah yang aku pikirkan
hanyalah tidur. Itu saja. Benar benar tidak ada waktu untuk menulis, menonton,
merawat diri apabila kantor disuguhi pekerjaan baru. Kantorku baru baru ini
punya program baru yakni pembagian BSM. Itu dikerjakan semua pegawai, termasuk
aku. Dannn.. kalau benar benar padat, bisa pulang pukul 22.00 ke atas.
Biarpun begitu, tetap saja aku
mencintai pekerjaanku. Dan aku tetap bersyukur. Apalagi karena dengan pekerjaan
ini aku bisa sedikit berbagi beban dengan orangtua masalah biaya kuliah
adek-adekku. Puji Tuhan.
Aku sedikit heran. Di Pulau Nias
pekerjaan seperti yang aku geluti jarang sekali diminati ataupun diapresiasi
oleh siapapun. Terlepas dari resiko dan tekanan kerja, kerja di Bank mampu
membina seseorang untuk lebih disiplin, terorganisir, dan lainnya. Tetap saja Pegawai
Negeri Sipil mendapat tempat nomor satu di pulau ini. pola pikir masyarakat
tentang pekerjaan mewah tersebut hanyalah sebatas PNS dan PNS itu saja. Lain
kali aku akan membahas pola pikir seperti ini dalam tulisan lain.
Selain WAKTU, hal lain yang
terpaksa membuatku tidak bisa serajin dulu yakni JARINGAN INTERNET. Well, I’ve
been a year here dan koneksi nya pun sama seperti pertama aku menginjakkan
kaki. Memprihatinkan. Satu-satunya hal yang membuatku terhubung hanyalah
Samsung Galaxy Young yang kondisinya pun semakin lama semakin buruk. Hah, hidup
di tempat ini sebenarnya menyenangkan asalkan ada koneksi internet yang jauh
lebih memadai mungkin.
Setelah lama berpikir, dan
menyalahkan keadaan.. akhirnya terdampar lah pada satu pemikiran. Kenapa tidak
buat saja tulisan dalam draft biasa kemudian kalau ada koneksi yang bagus baru
di post. Well, DONE! Aku lakukan!
Dan hari ini, aku menemukan hal itu. Nebeng di kantor sang tunangan yang baru terpasang WIFI-nya. Hidup itu asyik bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar